Makalah Wanita di Pusat Rehabilitasi

Makalah Wanita di Pusat Rehabilitasi
Makalah Wanita di Pusat Rehabilitasi

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Wanita yaitu objek utama dalam asuhan-asuhan yang dilakukan dalam bidang kebidanan. Dalam kenyataannya tidak sedikit wanita yang mengalami permasalahan hidupnya, sehingga mengganggu kesehatan reproduksinya. Masalah-masalah yang terjadi pada wanita-wanita tersebut diantaranya adalah penyalahgunaan NAPZA, menjadi PSK, terkena kanker payudara

dan masalah osteoporosis. Untuk menangani masalah-masalah tersebut dapat dilakukan dengan pencegahan bagi wanita yang belum terjerat masalah-masalah tersebut dan pengobatan bagi wanita yang telah terjerat masalah-masalah tersebut. Untuk menyempurnakan pengobatan yang telah dilakukan maka harus dilaksanakan rehabilitasi, karena tak jarang bahwa pengobatan tidak berhasil karena wanita yang bermasalah tersebut tidak menjalani masa rehabilitasinya dengan baik.

Wanita pemakai atau pecandu narkoba biasanya terganggu atau menderita secara fisik (penyakit), mental (perilaku salah), spiritual (kekacauan nilai-nilai luhur) dan social (rusak komunikasi). Wanita ini perlu mendapatkan rehabilitasi.

Pusat rehabilitasi adalah tempat atau sarana yg digunakan untuk proses pemulihan atau perbaikan untuk kembali seperti semula missal ketergantungan narkoba, penyandang cacat baik fisik atau mental dan masalah yg lain.

Dengan banyaknya wanita yang mengalami masalah-masalah seperti yang telah disebutkan di atas, maka kita sebagai bidan harus mengatahui bagaimana memberikan pelayanan rehabilitasi pada wanita tersebut. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas apa itu rehabilitasi dan bagaimana melakukan rehabilitasi yang baik.


B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari wanita dan rehabilitasi?

2. Apa saja jenis rehabilitasi?

3. Apa saja program rehabilitasi?

4. Apa pengertian pusat rehabilitasi?

5. Apa saja macam-macam pusat rehabilitasi untuk wanita?


C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Tujuan Umum

Dapat mengetahui dan memahami tentang wanita di pusat rehabilitasi.

2. Tujuan Khusus

Tujan khusus dari penulisan makalah ini yaitu dapat :

a. Memahami pengertian wanita, rehabilitasi dan pusat rehabilitasi.

b. Mengetahui jenis-jenis rehabilitasi.

c. Mengetahui macam-macam pusat rehabilitasi.


D. Manfaat
Makalah ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Bagi dosen, makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah (Kesehatan Reproduksi) dan sebagai nilai tambah bagi penyusun;

2. Bagi Mahasiswi, makalah ini dapat digunakan sebagai bahan ajaran atau referensi mata kuliah Kesehatan Reproduksi tentang wanita di pusat rehabilitasi;

3. Bagi umum, ini dapat dijadikan buku bacaan untuk menambah pengetahuan tentang wanita di pusat rehabilitasi, yang sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian

· Pengertian Wanita

Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin betina. Wanita yaitu kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan yang sudah dewasa. Perempuan yang telah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu. Untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. Perempuan yang mempunyai organ reproduksi yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui.

· Pengertian Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memilki penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Program Rehabilitasi individu yaitu program yang mencangkup penilaian awal, pendidikan pasien, pelatihan, bantuan psikologis, serta pencegahan penyakit.


B. Jenis Rehabilitasi
Dengan prinsip utama bahwa rehabilitasi tersebut adalah dalam upaya melakukan pemulihan terhadap korban secara komprehensif (baik medis mapun sosial) dan dalam prinsip untuk memanusiakan-manusia

Pada dasarnya Rehabilitasi yang diatur dalam regulasi KEPMENKES 996/MENKES/SK/VIII/2002 tersebut ada 2 yaitu:

a. Rehabilitasi Medis

Rehabilitasi medis adalah suatu bentuk layanan kesehatan terpadu di bawah naungan rumah sakit yang dikoordinasi dokter spesialis rehabilitasi medis

b. Rehabilitasi Sosial

Rehabilitasi sosial yaitu proses refungsionalisasi serta pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan peran sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.

Tim rehabilitasi medik:

1. Dokter spesialis rehabilitasi medik: penanggung jawab tim, coordinator, dokter fungsional dan terapis rehabilitasi medik.

2. Fisioterapis: tindakan terapi fisik.

3. Terapis Wicara.

4. Terapis Okupasi.

5. Psikolog.

6. Ortotis/Prostetis.

7. Petugas sosial medis.

8. Perawat rehabilitasi medik.

Rehabilitasi medik membantu penanganan:

· Gangguan dan kelainan tumbuh kembang/cacat bawaan sejak bayi hingga dewasa.

· Ancaman kecacatan karena penyakit atau cidera.

· Kecacatan penyakit atau cidera.

· Dampak psikologis sosial budaya dan vokasional.

· Kecuali cacat pada mata, telinga, dan gangguan jiwa.


C. Program Rehabilitasi
Program Rehabilitasi diantaranya yaitu, program rehabilitasi yang lamanya 3 bulan yang mencakup :

a. Pendidikan agama (kognitif, afektif, dan psikomotor).

b. Psikoterapi kelompok (group psychotherapy) dan psikoterapi perorangan (Individual Psychotherapy).

c. Pendidikan umum.

d. Pendidikan keterampilan.

e. Pendidikan jasmani (olahraga).

f. Rekreasi.

Hasil yang diharapkan seusai dari program rehabilitasi adalah:

a. Beriman dan bertakwa.

b. Memiliki kekebalan fisik maupun mental terhadap NAPZA.

c. Memiliki keterampilan.

d. Dapat kembali berfungsi secara wajar (layak) dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah (keluarga), di sekolah/kampus, di tempat kerja, maupun masyarakat.

Pusat rehabilitasi menggunakan berbagai metode yang berbeda terhadap pasien, perawatanpun disesuaikan menurut penyakit pasien dan seluk-beluk dari awal terhadap pasien tersebut. Waktu juga menentukan perbedaan perawatan antar pasien. Dan pengobatan rawat jalan merupakan program yang sangat bermanfaat bagi para pasien di tahap awal, khususnya bagi pasien yang kecanduan atau addiction.

Gejala penyakit yang banyak ditemui pada pusat Rehabilitasi:

o Watak Pemarah.

o Perilaku yang aneh.

o Kehilangan nafsu makan.

o Kehilangan berat badan.

Para pasien yang masuk di pusat Rehabilitasi kebanyakan menderita rendah diri dan kurangnya pandangan positif terhadap kehidupan, oleh karena itu psikologi memainkan peranan yang sangat besar dalam program Rehabilitasi, dan hal ini juga sangat penting untuk menjaga pasien dari lingkungan baik teman maupun keluarga yang memungkinkan kecanduan kembali terhadap obat-obat terlarang.

Sangat dianjurkan untuk tidak memilih pusat Rehabilitasi yang terletak dekat dengan rumah pasien, uangpun memainkan peranan penting dalam perawatan, tidak lupa kesabaran juga merupakan faktor yang penting baik itu dari pihak individu dan keluarganya sendiri.

Beberapa tips menjaga pasien agar tidak mengulang kesalahannya setelah pulang dari pusat Rehabilitasi:
  • Menemukan kembali hobi yang positif atau perkerjaan yang tetap bagi pasien.
  • Menjaga hubungan baik antara lingkungan keluarga dan sekitar.
  • Bertemu dengan konsultan kejiwaan atau psikiater secara berkala, agar pemulihan lebih terjaga.
  • Kesabaran dan keyakinan dari pasien itu sendiri akan proses pemulihan dari obat dan kecanduan.

D. Pusat Rehabilitasi
Pusat rehabilitasi adalah tempat atau sarana yg digunakan untuk proses pemulihan atau perbaikan untuk kembali seperti semula misal ketergantungan narkoba, penyandang cacat baik fisik atau mental dan masalah yg lain.

1. Subyek Rehabilitasi

· Pribadi korban narkoba.

· Orang-orang terdekat.

· Masyarakat sekitar dan umum.

· Gembong dan pengedar narkoba.


2. Sarana Dan Prasarana Rehabilitasi

· Tersedia dukungan, pertolongan dan harapan.

· Perpustakaan dan buku, bahan audiovisual dan alat peraga.

· Sarana peningkatan minat dan ketrampilan.

· Sarana rekreasi.

· Jadwal harian atau program kegiatan.

· Fasilitas angkutan dan komunikasi.

· Tenaga professional seperti dokter, psikiater, psikolog, sosiolog, ahli kerohanian, TOGA, fisioterapi.


3. Pola Dasar Rancangan Rehabilitasi

· Tahap I adalah proses transisi awal (1-8minggu).

· Tahap II adalah proses rehabilitasi intensif (3-18 bulan).

· Tahap III adalah proses transisi akhir (1-6 tahun).

· Tahap IV adalah pemeliharaan lanjut (seumur hidup).


4. Jenjang Proses Kesembuhan

· Jenjang Transisi.

· Jenjang stabilisasi Dini.

· Jenjang kesembuhan awal.

· Jenjang kesembuhan menengah.

· Jenjang akhir kesembuhan.

· Jenjang Pemantapan

Post a Comment for "Makalah Wanita di Pusat Rehabilitasi"