Langkah-langkah Membuat Laporan Hasil Praktikum Biologi
Laporan praktikum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu laporan sementara dan laporan resmi. Laporan sementara dibuat langsung pada saat praktikum (secara individu atau kelompok). Laporan sementara bertujuan untuk melaporkan data–data hasil pengamatan yang diperoleh. Unsur–unsur penulisan laporan sementara, antara lain identitas siswa, judul kegiatan, tujuan kegiatan, data hasil pengamatan, dan tanda tangan guru pembimbing.
Sementara itu, laporan resmi dibuat secara lengkap setelah selesai praktikum (secara individu atau kelompok). Unsur-unsur penulisan laporan resmi meliputi identitas siswa atau kelompok, judul kegiatan, landasan teori atau teori singkat, alat dan bahan, cara kerja (bisa dalam bentuk kalimat, skema, atau gambar), hasil pengamatan, jawaban pertanyaan, grafik atau diagram, pembahasan (misalnya hasil diskusi kelompok atau kelas), kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran (misalnya laporan sementara atau foto–foto kegiatan praktikum).
a. Judul penelitian: Perbandingan pengaruh limbah organik hewan dengan limbah organik tumbuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tananman cabai.
b. Alasan pemilihan topik permasalahan: Penentuan topik permasalahan dalam penelitian ini didasari atas pemikiran adanya anggapan masyarakat bahwa tanaman akan berubah lebih cepat dan banyak bila disiram dengan air bekas cucian daging.
c. Rumusan masalah: Apakah penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan?
d. Landasan teori singkat: Limbah organik adalah material yang berasal dari sisa–sisa tubuh makhluk hidup baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Sisa–sisa bagian tubuh makhluk hidup tersebut diurai oleh bakteri pembusuk di dalam tanah menjadi zat–zat anorganik sederhana yang mengandung unsur–unsur yang diperlukan oleh tumbuhan, antara lain nitrogen (N), fosfor (p), kalium (K), belerang (S), dan kalsium (Ca). Hewan mengandung lebih banyak protein (unsur N, S, P) daripada tumbuhan. Unsur–unsur tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan adalah pertambahan volume, misalnya dari pendek menjadi tinggi, sedangkan perkembangan adalah menuju ke arah dewasa, misalnya pembentukan bunga dan buah.
e. Hipotesis yang diajukan: Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja (H1), yaitu penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan.
f. Melakukan percoban
· Penjabaran variabel
- Variabel bebas : limbah organik hewan (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik tumbuhan (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercampur sisa–sisa sayuran).
- Variabel terikat: pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan yang diamati, yaitu tinggi tanaman, waktu mulai berbunga, jumlah berat total buah yang dihasilkan, dan kondisi fisik yang tampak pada batang, daun, bunga, dan buah. Contoh kondisi fisik antara lain derajat warna, ukuran besar/kecil, dan segar/layu.
- Variabel kontrol: ukuran pot, jenis tanah yang digunakan, sinar matahari, jumlah atau volume larutan yang diberikan, dan jenis tanaman cabai.
· Alat dan bahan
- Alat: pot, penggaris, timbangan.
- Bahan: tanah, limbah organik hewan (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik tumbuhan (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercmpur sisa – sisa sayuran).
· Prosedur kerja
Sementara itu, laporan resmi dibuat secara lengkap setelah selesai praktikum (secara individu atau kelompok). Unsur-unsur penulisan laporan resmi meliputi identitas siswa atau kelompok, judul kegiatan, landasan teori atau teori singkat, alat dan bahan, cara kerja (bisa dalam bentuk kalimat, skema, atau gambar), hasil pengamatan, jawaban pertanyaan, grafik atau diagram, pembahasan (misalnya hasil diskusi kelompok atau kelas), kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran (misalnya laporan sementara atau foto–foto kegiatan praktikum).
Berikut akan diberikan suatu contoh penelitian dan percobaan biologi sederhana yang dapat Anda coba untuk berlatih. Namun, Anda dapat memodifikasi atau menggantinya dengan topik permasalahan biologi yang lain. Cobalah Anda mencari topik–topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti bersama teman–teman sekelompok. Penenlitian ini dapat dilakukan secara ekstrakurikuler (di luar jam pelajaran), di rumah, atau di sekolah.
Berikut akan diberikan suatu contoh penelitian dan percobaan biologi sederhana yang dapat Anda coba untuk berlatih. Namun, Anda dapat memodifikasi atau menggantinya dengan topik permasalahan biologi yang lain. Cobalah Anda mencari topik–topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti bersama teman–teman sekelompok. Penenlitian ini dapat dilakukan secara ekstrakurikuler (di luar jam pelajaran), di rumah, atau di sekolah.
Berikut akan diberikan suatu contoh penelitian dan percobaan biologi sederhana yang dapat Anda coba untuk berlatih. Namun, Anda dapat memodifikasi atau menggantinya dengan topik permasalahan biologi yang lain. Cobalah Anda mencari topik–topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti bersama teman–teman sekelompok. Penenlitian ini dapat dilakukan secara ekstrakurikuler (di luar jam pelajaran), di rumah, atau di sekolah.
a. Judul penelitian: Perbandingan pengaruh limbah organik hewan dengan limbah organik tumbuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tananman cabai.
b. Alasan pemilihan topik permasalahan: Penentuan topik permasalahan dalam penelitian ini didasari atas pemikiran adanya anggapan masyarakat bahwa tanaman akan berubah lebih cepat dan banyak bila disiram dengan air bekas cucian daging.
c. Rumusan masalah: Apakah penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan?
d. Landasan teori singkat: Limbah organik adalah material yang berasal dari sisa–sisa tubuh makhluk hidup baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Sisa–sisa bagian tubuh makhluk hidup tersebut diurai oleh bakteri pembusuk di dalam tanah menjadi zat–zat anorganik sederhana yang mengandung unsur–unsur yang diperlukan oleh tumbuhan, antara lain nitrogen (N), fosfor (p), kalium (K), belerang (S), dan kalsium (Ca). Hewan mengandung lebih banyak protein (unsur N, S, P) daripada tumbuhan. Unsur–unsur tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan adalah pertambahan volume, misalnya dari pendek menjadi tinggi, sedangkan perkembangan adalah menuju ke arah dewasa, misalnya pembentukan bunga dan buah.
e. Hipotesis yang diajukan: Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja (H1), yaitu penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik tumbuhan.
f. Melakukan percoban
· Penjabaran variabel
- Variabel bebas : limbah organik hewan (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik tumbuhan (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercampur sisa–sisa sayuran).
- Variabel terikat: pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan yang diamati, yaitu tinggi tanaman, waktu mulai berbunga, jumlah berat total buah yang dihasilkan, dan kondisi fisik yang tampak pada batang, daun, bunga, dan buah. Contoh kondisi fisik antara lain derajat warna, ukuran besar/kecil, dan segar/layu.
- Variabel kontrol: ukuran pot, jenis tanah yang digunakan, sinar matahari, jumlah atau volume larutan yang diberikan, dan jenis tanaman cabai.
· Alat dan bahan
- Alat: pot, penggaris, timbangan.
- Bahan: tanah, limbah organik hewan (misalnya air bekas cucian daging, ikan, atau urine manusia) dan limbah organik tumbuhan (air bekas cucian beras, sisa air teh, air bercmpur sisa – sisa sayuran).
· Prosedur kerja
- Semaikan sejumlah biji cabai merah pada tanah yng subur hingga tumbuh setinggi 5 cm. Pilih 12 tanaman dengan tinggi yang sama.
- Pindahkan tanaman ke dalam pot yang sudah diisi tanah (satu pot berisi satu tanaman). Jumlah pot untuk kelompok kontrol ada 3 buah (K1, K2, K3). Jumlah pot kelompok eksperimen (perlakuan), terdiri atas: A= 3 buah (A1, A2, A3) dan B = 3 buah (B1, B2, B,3).
- Buatlah dua jenis larutan limbah organik : limbah A ( limbah organik hewan) dan limbah B (limbah organik tumbuhan).
- Masing – masing tanaman disiram dengan jenis larutan limbah dengan volume yang sama sehari sekali. Tanaman pada kelompok kontrol disiram air biasa.
- Ukuran tinggi setiap tanaman pada masing–masing kelompok setiap satu minggu sekali selama 3 bulan (hingga tanaman berbuah).
- Hitung rata–rata tinggi tanaman pada setiap kelompok. Contohnya, pada minggu ke-1, pada kelompok eksperimen A, tinggi tanaman ke-1 = 8 cm, tanaman ke-2 = 7,5 cm, dan tanaman ke-3 = 8,5 cm. Jadi, rata–rata tinggi tanaman kelompok eksperimen A = (8 cm + 7,5 cm + 8,5 cm) = 8 cm.
- Catat waktu kapan tanaman mulai berbunga pada masing–masing kelompok.
- Setelah tanaman cabai berbuah, petiklah semua buah cabai pada setiap tanaman dari masing – masing kelompok, lalu timbang.
- Amati pula kondisi fisik batang, daun, bunga, dan buah untuk mendapatkan data kualitatif , misalnya derajat warna, ukuran besar/kecil, dan segar/layu daun atau buah.
- Catatlah semua data yang diperoleh ke dalam tabel.
Post a Comment for "Langkah-langkah Membuat Laporan Hasil Praktikum Biologi"
Post a Comment