Kanker Usus Besar : Penyebab Kematian Nomor 2 Di Dunia
Kanker usus besar merupakan kanker yang sifatnya ganas yang tumbuh di permukaan usus besar atau kolon atau rektum, sehingga biasa juga dinamakan kanker kolorektoral. Kanker dengan jenis seperti ini mencakup perumbuhan sel kanker yang terjadi di dalam usus, anal, dan usus buntu.
Kebanyakan kanker usus besar ini berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau adenoma, dimana dalam stadium awal membentuk polip atau sel yang tumbuh dengan sangat cepat.
Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dan merupakan penyebab kedua kematian di dunia Barat. Kanker ini telah menyebabkan kurang lebih 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut sumber yang relevan, kanker usus ini merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sering ditemui, terutama pada pria dan wanita berusia 50 tahun ke atas. Pada pria, usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling sering ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru. Di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus kanker usus besar, menurut Departemen Kesehatan RI yaitu 1,8 kasus per 100.000 penduduk.
Penyebab Kanker Usus Besar
Lalu apa sebenarnya penyebab kanker usus besar, hingga menjadi salah satu pembunuh paling besar di dunia? Banyak kanker usus besar diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Dan perkembangan polip tersebut kadang-kadang berkembang menjadi kanker. Pada stadium awal, adenoma dapat diangkat dengan mudah, hanya saja pada stadium awal ini sering kali adenoma tidak menampakkan gejala apa pun sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama. Padahal, adenoma yang awalnya tak menimbulkan keluhan apa pun, pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.
Gejala awal yang tidak tampak ini membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakit sudah demikian lanjut. Sangat jarang pasien yang datang ke rumah sakit dalam kedaan kanker usus besar masih dalam tahap awal. Padahal pada tahap awal itu, dokter dapat mengambil tindakan seperti terapi secara bedah kuratif.
Apabila kanker usus besar ditemukan pada stadium awal, peluang penderita untuk hidup hingga lima tahun mencapai 85 - 95%. Peluang itu akan turun menjadi 60 - 80% bila kanker usus besar ditemukan pada stadium II, 30 - 60% bila ditemukan pada stadium III, dan 25% bila dtemukan pada stadium IV. Hal ini berarti, jika ada 100 penderita kanker usus besar stadium IV,maka peluang penderita yang masih hidup sampai lima tahun hanya 25 orang.
Tanda dan Gejala Kanker Usus Besar
Adapun tanda dan gejala kanker besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut di sebelah bawah yang tidak hilang, serta bentuk kotoran (feses) yang panjang dan seperti pensil. Di samping itu, ambeien juga bisa menjadi tanda awal penderita kanker usus besar. Kondisi-kondisi lain, seperti usus besar kejang, penyakit Crohn, dan penyakit bisul perut dapat mempunyai gejala-gejala yang meniru kanker usus besar.
Buang air besar berdarah memang tidak selalu identik dengan kanker, namun apabila terus-menerus, maka hal ini perlu diwaspadai. Jika terjadi perubahan pola buang air besar, seperti sulit buang air besar dan menderita diare kronis, maka seseorang harus mulai sadar untuk pergi ke dokter. Apalagi jika munvul gejala kanker pada umumnya, seperti lemah, berat badan turun, dan menderita anemia.
Sebetulnya, gejala kanker usus besar pada setiap orang bervariasi, tergantung di posisi mana tumor itu menyerang dan berada. Usus besar kanan berukuran luas, sehingga sel-sel kanker dari usus besar kanan dapat tumbuh dalam ukuran-ukuran besar sebelum mereka menimbulkan gejala-gejala di perut. Kanker usus besar di sebelah kanan mengakibatkan iron deficiency anemia (kekurangan zat besi) yang disebabkan oleh hilangnya darah secara perlahan melalui suatu periode waktu yang panjang. Iron deficiency anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, serta sesak napas.
Usus besar kiri merupakan usus yang lebih sempit dari pada sebelah kanan. Oleh karena itu, kanker-kanker dari usus besar kiri lebih menyebabkan halangan usus besar sebagian atau sepenuhnya. Kanker-kanker yang menyebabkan halangan usus besar sebagian dapat menyebabkan gejala-gejala sembelit, feses yang sempit, diare, nyeri perut, kejang-kejang, dan kembung. Darah merah yang terang pada feses mungkin juga mengindikasikan suatu pertumbuhan kanker dari usus besar kiri atau rektum.
Itulah penjelasan singkat mengenai kanker usus besar. Semoga bermanfaat, dan semoga kita diberikan kesehatan selalu 😊
Kebanyakan kanker usus besar ini berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau adenoma, dimana dalam stadium awal membentuk polip atau sel yang tumbuh dengan sangat cepat.
Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dan merupakan penyebab kedua kematian di dunia Barat. Kanker ini telah menyebabkan kurang lebih 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut sumber yang relevan, kanker usus ini merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sering ditemui, terutama pada pria dan wanita berusia 50 tahun ke atas. Pada pria, usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling sering ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru. Di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus kanker usus besar, menurut Departemen Kesehatan RI yaitu 1,8 kasus per 100.000 penduduk.
Kanker Usus Besar |
Penyebab Kanker Usus Besar
Lalu apa sebenarnya penyebab kanker usus besar, hingga menjadi salah satu pembunuh paling besar di dunia? Banyak kanker usus besar diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Dan perkembangan polip tersebut kadang-kadang berkembang menjadi kanker. Pada stadium awal, adenoma dapat diangkat dengan mudah, hanya saja pada stadium awal ini sering kali adenoma tidak menampakkan gejala apa pun sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama. Padahal, adenoma yang awalnya tak menimbulkan keluhan apa pun, pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.
Gejala awal yang tidak tampak ini membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakit sudah demikian lanjut. Sangat jarang pasien yang datang ke rumah sakit dalam kedaan kanker usus besar masih dalam tahap awal. Padahal pada tahap awal itu, dokter dapat mengambil tindakan seperti terapi secara bedah kuratif.
Apabila kanker usus besar ditemukan pada stadium awal, peluang penderita untuk hidup hingga lima tahun mencapai 85 - 95%. Peluang itu akan turun menjadi 60 - 80% bila kanker usus besar ditemukan pada stadium II, 30 - 60% bila ditemukan pada stadium III, dan 25% bila dtemukan pada stadium IV. Hal ini berarti, jika ada 100 penderita kanker usus besar stadium IV,maka peluang penderita yang masih hidup sampai lima tahun hanya 25 orang.
Tanda dan Gejala Kanker Usus Besar
Adapun tanda dan gejala kanker besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut di sebelah bawah yang tidak hilang, serta bentuk kotoran (feses) yang panjang dan seperti pensil. Di samping itu, ambeien juga bisa menjadi tanda awal penderita kanker usus besar. Kondisi-kondisi lain, seperti usus besar kejang, penyakit Crohn, dan penyakit bisul perut dapat mempunyai gejala-gejala yang meniru kanker usus besar.
Buang air besar berdarah memang tidak selalu identik dengan kanker, namun apabila terus-menerus, maka hal ini perlu diwaspadai. Jika terjadi perubahan pola buang air besar, seperti sulit buang air besar dan menderita diare kronis, maka seseorang harus mulai sadar untuk pergi ke dokter. Apalagi jika munvul gejala kanker pada umumnya, seperti lemah, berat badan turun, dan menderita anemia.
Sebetulnya, gejala kanker usus besar pada setiap orang bervariasi, tergantung di posisi mana tumor itu menyerang dan berada. Usus besar kanan berukuran luas, sehingga sel-sel kanker dari usus besar kanan dapat tumbuh dalam ukuran-ukuran besar sebelum mereka menimbulkan gejala-gejala di perut. Kanker usus besar di sebelah kanan mengakibatkan iron deficiency anemia (kekurangan zat besi) yang disebabkan oleh hilangnya darah secara perlahan melalui suatu periode waktu yang panjang. Iron deficiency anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, serta sesak napas.
Usus besar kiri merupakan usus yang lebih sempit dari pada sebelah kanan. Oleh karena itu, kanker-kanker dari usus besar kiri lebih menyebabkan halangan usus besar sebagian atau sepenuhnya. Kanker-kanker yang menyebabkan halangan usus besar sebagian dapat menyebabkan gejala-gejala sembelit, feses yang sempit, diare, nyeri perut, kejang-kejang, dan kembung. Darah merah yang terang pada feses mungkin juga mengindikasikan suatu pertumbuhan kanker dari usus besar kiri atau rektum.
Itulah penjelasan singkat mengenai kanker usus besar. Semoga bermanfaat, dan semoga kita diberikan kesehatan selalu 😊
Post a Comment for "Kanker Usus Besar : Penyebab Kematian Nomor 2 Di Dunia"
Post a Comment