Ternyata Buah Pisang Sebagai Obat Penyakit Saluran Pencernaan

Pisang adalah pohon serba guna. Buahnya umum dikonsumsi segar atau pun diolah terlebih dahulu. Daunnya bisa dijadikan pembungkus untuk beberapa jenis makanan, misalnya pembungkus nasi dan olahannya. Batangnya selain digunakan untuk hiasan janur, saat ini banyak dimanfaatkan juga sebagai media tanam. Jantung pisang juga biasa dibuat makanan. Adapun air dari batang yang ditebang sudah sejak lama digunakan untuk penyakit kulit kepala. Kulit buah pisang bisa diolah menjadi nata de banana. 

Pisang merupakan kelompok suku Musaceae. Adapun untuk contoh jenisnya yaitu Musa acuminate, Musa balbisiana, dan Musa paradisiaca. Musa paradisiaca misalnya pisang ambon, ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu, dan barangan. Pisang-pisang kelompok tersebut dapat langsung dimakan karena rasanya yang enak. Sedangkan pisang yang diolah dulu misalkan harus direbus atau digoreng agar rasanya menjadi lebih enak, contohnya pisang tanduk, oli, nangka, kapas, dan kapok. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak jenis pisang yang lain.
Ternyata Buah Pisang Sebagai Obat Penyakit Saluran Pencernaan
Ternyata Buah Pisang Sebagai Obat Penyakit Saluran Pencernaan

Pisang biasa dipanen saat masih hijau diptong tandannya dengan kelompok-kelompok tersusun yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang berkulit kuning ketika sudah matang. Walau demikian, beberapa ada juga yang jingga, hijau, ungu, merah, bahkan ada yang gelap seperti hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi karena mengandung banyak karbohidrat dan mineral, terutama kalsium.

Pisang merupakan tumbuhan yang cocok tumbuh di iklim tropis panas dan lembap, terutama di dataran rendah. Karena itu, pusat keragaman utama pisang terletak  di wilayah Malesia (Asia Tenggara, Papua, dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di daerah Afrika tropis walaupun saat ini di Mesir pun bisa tumbuh pisang. Di daerah dengan curah hujan merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brazil terkenal sebagai negara-negara utama pengekspor buah pisang.

Kandungan Buah Pisang

Pisang kaya akan vitamin yang dapat mencegah atau mengobati penyakit akibat kekurangan vitamin A, jenis plantain juga mengandung vitamin C. Vitamin yang terdapat dalam buah pisang dapat bermanfaat untuk memacu pertumbuhan. Pisang mentah dari jenis Musa paradisiaca forma typical (plantain), seperti pisang tanduk yang dimasak dengan jus pare segar diyakini dapat berguna untuk terapi kencing manis atau diabetes mellitus. Buah segar yang direbus dalam susu digunakan sebagai dietoterapi (terapi makanan) untuk penderita tukak lambung, wasir, dan rasa terbakar di dubur sesaat setelah buang air besar.

Pisang jenis plantain juga merupakan makanan tonik (pemberi energi) yang murah dan mudah dicerna oleh lambung. Bayi dapat mengonsumsi pisang jenis ini dengan terlebih dahulu dihaluskan lalu dicampur susu dan madu, sebagai pembantu pertumbuhan dan melindungi dari infeksi kuman penyebab penyakit. Buah pisang jenis ini juga dapat membantu suplai asam folat bagi wanita hamil, menyehatkan rahim, menguatkan janin, dan memudahkan proses kelahiran. Wah ternyata, pisang pun baik ya bagi ibu hamil😊

Buah pisang dari varietas Sapinetum juga dapat bermanfaat bagi anak muda, yaitu untuk spermatorrhea, ejakulasi dini, dan impotensi fungsional, yaitu karena pengaruh penyakit atau penggunaan alkohol dan obat-obatan berlebihan. Hayoo yang merasa anak muda, tingkatkan lagi konsumsi buah pisang ini biar sehat bugarr😂

Pisang Sebagai Obat Penyakit Saluran Pencernaan

Buah pisang yang telah matang mengandung serotonin (5-hidroksi-tryptamin), substansi kimia yang mempunyai tanda-tanda pengaruh terhadap sekresi berlebih asam hidroklorat di lambung dalam pengaruh proses peradangan di dalamnya, yaitu radang lambung, luka lambung, dan sebagainya. Pada kondisi demikian, ketika buah pisang diberikan bersama susu, asam dinetralkan dengan susu dan sekresi asam lambung dicegah dengan aksi serotonin.

Di dalam buah pisang terdapat juga pektin yang memiliki fungsi sebagai penghalang mekanis dengan menyelimuti permukaan radang dan vitamin C pada pisang membantu mempercepat pemulihan luka lambung.

Pektin pada pisang mencegah penyerapan racun yang diproduksi oleh organisme penyebab penyakit (patogen) dengan melapisi permukaan saluran pencernaan lambung-usus. Pisang mampu memberikan perlindungan terhadap luka yang diproduksi oleh situasi stres. Sebaiknya pisang dikonsumsi rutin selama penggunaan obat-obatan seperti aspirin, salisilat, phenilbutazon, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan pisang mencegah perdarahan internal yang disebabkan oleh penggunaan berlebih obat-obatan jenis ini.

Pisang Tidak Baik Bagi Penderita Penyakit Pernapasan

Disamping pisang dapat bermanfaat, ternyata pisang pun dapat menyebabkan maslah jika dikonsumsi oleh penderita penyakit pernapasan. Pisang dapat menyebabkan lendir atau dahak, sehingga tidak cocok bagi penderita asma, bronkitis, TBC, dan masalah saluran napas lainnya. Pisang juga diketahui menyebabkan efek alergi pada orang yang sensitif. Namun, pada orang yang normal mengonsumsi buah pisang dengan madu berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh jika terkena TBC.

Bagi para penderita bronkitis kronis, mengonsumsi dua buah cengkeh dan lima butir lada pada malam hari setelah mengonsumsi pisang ternyata efektif untuk mencegah penyakit tersebut. Kapulaga juga efektif menetralisasi efek buruk pisang. Mengonsumi pisang dengan segelas susu setiap malam juga berguna untuk sembelit, wasir berdarah, sariawan, kolik, insomnia dan sebagainya.

Itulah informasi terkait buah pisang. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Ternyata Buah Pisang Sebagai Obat Penyakit Saluran Pencernaan"