Laporan Praktikum Biologi Uji Pernapasan pada Kecoa, Jangkrik, Belalang, dan Kecambah

Tujuan

Mengamati pernapasan pada serangga

Dasar Teori

Pcrnapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya. Respirasi adalah proses pcrombakan bahan makanan dengan menggunakan oksigen sehingga di peroleh energi dan gas karbon dioksida.

Katabolisme merupakan penguraian atau pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Contohnya respirasi. Respirasi terbagi dua yaitu,respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob merupakan proses penguraian senyawa glukosa menjadi karbon dioksida dan air. Dalam respirasi aerob terdapat 4 tahapan yaitu glikolisis, dekarbonsilasi oksidatif atau fase transisi, siklus Krebs, transpor elektron. Respirasi anaerob tidak sedikit organisme yang mendapatkan energi dengan cara memecahkan senyawa tanpa bantuan oksigen bebas. (Biologi Umum; Cartono; 2005; hal 94-95).

Dalam hal ini pemapasan tidak dapat berlangsung jika cukup tersedia oksigen. Adakalanya proses pemapasan tidak dapat berlangsung walaupun terdapat oksigen, hal ini dinamakan respirasi anaerob, contohnya bakteri ragi. (Buku Praktikum Bioıogi; Cartono; 2005; hal 50).

Alat

  • Respirometer
  • Timbangan
  • Pipet
  • Stopwatch 

Bahan

  • Eosin
  • KOH
  • Vaselin
  • Kapas
  • Belalang, Jangkrik, Kecoa
  • Tumbuhan (Kecambah/tauge)

Langkah Kerja
  • Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan.
  • Timbanglah belalang yang akan diamati.
  • Masukkan kapas yang sudah diberi KOH kedalam tabung
  • Masukkan belalang ke dalam tabung lalu sambungkan tabung tersebut dengan penutupnya dan diberi vaselin.
  • Masukan eosin secukupnya dengan menggunakan pipet ke ujung respirometer.
  • Amati pergerakan eosin selama 25 menit.
respirometer uji pernapasan serangga
Praktikum Uji Pernapasan Serangga Menggunakan Respirometer


Hasil Pengamatan

Waktu
Jarak 
Kebutuhan Oksigen
5
34
34
10
56
22
15
74
18
20
92
18
25
105
13


Pembahasan

Adakah perbedaan antara percobaan yang menggunakan hewan dan tumbuhan ?

Jawaban : Ada. Pada percobaan hewan diberi KOH yang berguna untuk bisa mengikat
karbon dioksida sedangkan pada percobaan tumbuhan tidak diberi KOH karena percobaan dilakukan pada siang hari dimana tumbuhan itu mengalami proses respirasi. Dimana pada siang hari tumbuhan mengeluarkan oksigen dan sudah pasti mengikat karbon dioksida jadi tidak perlu KOH dalam percobaannya. Dan dapat juga terlihat pada hasil kecepatan pernapasan yang dihasilkan. Dalam hal ini dapat dilihat dari laju eosin dengan data sebagai berikut: 

Hewan yang diuji: Belalang dengan berat 27,7 gr.

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
34
34
10
56
22
15
74
18
20
92
18
25
105
13

Tumbuhan yang diuji: Kecambah (Tauge)

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
2,5
2,5
10
5,5
3
15
9
3,5
20
11,3
2,3
25
2,2

Dari kedua data tersebut dapat kita lihat kecepatan laju eosin lebih cepat pengujian hewan daripada tumbuhan. Jelas keduanya berbeda. Perbedaan itu dipengaruhi juga oleh kadar KOH, karena dalam pengujian tumbuhan tidak diberi KOH.

Adakah yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut ?
Jawaban : Jelas ada.
Pebedaan dapat dipengaruhi oleh berat badan yang diujikan, jenisnya, dan kadar KOH yang diberikan dalam pengujian tersebut.

Dapatkah percobaan ini dapat digunakan untuk mencari keperluan oksidasi program berat badan? Mengapa?
Jawaban : Bisa. Karena kelajuan respirasi dipengaruhi oleh berat hewan yang diuji. Dan dari hasil percobaan didapatkan kecepatan gerak eosin dalam waktu yang ditentukan kita bisa mengetahui berapa banyak oksigen yang diperlukan dalam respirasi.

Berapakah kebutuhan oksigen tiap gram berat badan per menit dari jenis serangga yang dipakai?
Jawaban: Dalam kegiatan ini serangga yang digunakan belalang kecoa, jangkrik, dan jenis tumbuhan yaitu tauge.

Belalang (kel 3)
Berat/jarak = 27,7 / 10,5 = 2,64
2,64 / 27,7 =0,1
Jadi tiap gram belalang membutuhkan 0,1 Oksigen tiap menitnya.

Jangkrik (kel 4) 
Berat/jarak = 3,5 / 17,5 = 0,2
0,2 / 3,5 = 0,05
Jadi tiap gram jangkrik membutuhkan 0,05 oksigen tiap menitnya

Kecoa (kel 6 )
Berat/jarak = 3,3 / 15,7 = 0,2
0,2/0,3 =0,06
Jadi tiap gram kecoa membutuhkan 0,06 oksigen tiap menitnya

Jangkrik (kel 2 )
Berat /jarak = 2/7 = 0,3
0,3 / 0,3 = 0,1
Jadi tiap gram jankrik membutuhkan 0,1 oksigen tiap menitnya

Kecoa (kel l)
Berat/jarak= 1,2 / 12,2 = 0,01
0,01 / 1,2 = 0,008
Jadi tiap gram kecoa membutuhkan 0,008 oksigen tiap menitnya

Bandingkan hasil yang saudara peroleh dengan berbagai jenis hewan lainnya.

Kelompok 1
Hewan yang diuji: Kecoa (1,2 gr)

Waktu
Jarak
Kebutuhan oksigen
5
0,59
0,59
10
5,2
5,2
15
8,5
3,3
20
11
2,5
25
12,2
2,2

Kelompok 2 
Hewan yang diuji: Jangkrik (2 gr)

WaktuJarak
Kebutuhan Oksigen
5
1
1
10
3,6
2,6
15
5
1,4
20
6
1
25
7
1

Kelompok 3
Hewan yang diuji: Belalang (27,7 gr)

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
34
34
10
56
56
15
74
18
20
92
18
25
105
13

Kelompok 4
Hewan yang diuji: Jangkrik (3,5 gr)

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
56
56
10
49
49
15
94
45
20
135
41
25
175
40

Kelompok 5
Tumbuhan yang diuji: Kecambah (Tauge)

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
2,5
2,5
10
5,5
3
15
9
3,5
20
11,3
2,3
25
13,5
2,2

Kelompok 6
Hewan yang diuji: Kecoa (3,3 gr)

Waktu
Jarak
Kebutuhan Oksigen
5
2,4
2,4
10
7
4,6
15
10,3
3,3
20
14,1
3,8
25
15,7
1,6

Apa fungsi KOH dan eosin dalam pengamatan tersebut?
Jawaban: KOH berfungsi untuk mengikat gas karbondioksida yang dikeluarkan oleh serangga. Sedangkan eosin berfungsi sebagai tanda pergerakan pada pipa kapiler respirometer.

Buatlah hasil kesimpulan dari hasil pengamatan ?
Jawaban: Pergerakan respirasi pada hewan semakin lama semakin menurun. Dan dari pengamatan, walaupun sesama hewan juga dengan jenis hewan berbeda itu pun mempengaruhi pergerakan respirasi. Terjadinya perbedaan pergerakan selama percobaan dari sesama hewan dipengaruhi oleh perbedaan berat jenis masing-masing hewan tersebut. Jadi walaupun percobaan dengan menggunakan sesama hewan dengan jenis yang berbeda belum tentu pergerakan pergerakan respirasinya sama. Semua itu dipengaruhi Oleh berat badan hewan, dan kadar KOH yang diberikan.

Post a Comment for "Laporan Praktikum Biologi Uji Pernapasan pada Kecoa, Jangkrik, Belalang, dan Kecambah"