Laporan Praktikum Biologi Mengukur Kapasitas Paru-paru Manusia

laporan praktikum biologi mengukur kapasitas paru-paru manusia


Kegiatan:
Mengukur kapasitas paru-paru manusia

Tujuan praktikum

Memperkirakan kapasitas paru-paru serta mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap kapasitas paru-paru

Dasar Teoritis

Selama kita bernapas, kita melakukan dua kegiatan yaitu menghirup udara dan menghembuskan udara, hal ini yang dinamakan insprirasi dan ekspirasi. Proses inspirasi disebut juga inkalasi, sedangkan proses ekspirasi disebut ekshalasi. Apakah pernah terpikirkan sebelumnya berapakah kira-kira volume udara yang kita hembuskan atau kita hirup selama kita bernapas?

Volume udara yang keluar dan masuk paru-paru bergantung pada cara kita bernapas. Saat keadaan istirahat, volume udara yang dihirup dan dikeluarkan sekitar 500 ml. Udara ini dinamakan udara tidal atau disebut udara pernapasan biasa. Dari 500 ml udara tersebut hanya 350 ml yang sampai ke paru-paru, sisanya tertinggal di saluran pernapasan atas. Jika 500 ml udara tersebut di hembuskan dengan normal, maka kita masih bisa menghembuskan udara lagi sekitar 1500 ml dengan cara mengerutkan otot perut sekuat-kuatnya. Udara yang dikeluarkan dengan cara seperti ini dinamakan udara suplementer (udara cadangan ekspirasi). Selain itu, didalam paru-paru masih tersisa sekitar 1100-1200 ml udara yang merupakan udara cadangan atau udara residu, yang tersimpan sampai meninggal dunia. Volume udara residu pada perempuan sekitar 1100 ml dan pada laki-laki sekitar 1200 ml.
Sedangkan udara komplementer, adalah udara yang dapat dihirup setelah pernapasan biasa, dengan cara memaksimalkan volume udara yang masuk. Volume udara ini sekitar 3000 ml. Besarnya volume maksimal udara yang dapat di hembuskan setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya dinamakan kapasitas vital paru-paru. Pada laki-laki besarnya kapasitas vital paru-paru sekitar 4800 ml, sedangkan pada wanita sekitar 3100 ml. Dengan demikian dapat dihitung kapasitas total paru-paru masing-masing yaitu sekitar 6000 ml dan 4200 ml. Lalu adakah faktor-faktor yang menyebabkan perbadaan kapasitas paru-paru tersebut? Pertanyaan ini akan dibahas lebih lanjut di pembahasan.

Alat dan Bahan

  • Labu elenmeyer (500 ml)
  • Selang kecil (30 cm)
  • Penutup dari gabus
  • Gelas ukur (500 ml)
  • Lilin atau vaseline
  • Air (500 ml)

Langkah Kerja
  • Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
  • Isilah labu erlenmeyer dengan air sampai % bagian tabung terisi air
  • Tułup dengan penutup gabus yang telah diberi lubang, kemudian rangkai selang seperti ditunjukkan pada gambar
  • Teteskan lilin pada celah-celah selang untuk mencegah udara yang dihembuskan keluar. 10
  • Jika alat sudah teangkai, hembuskanlah napas pada ujung selang yang tidak terhubung ke gelas ukur sampai napas habis
  • Lakukan kegiatan di atas oleh 8 orang  yang terdiri dari 4 orang perempuan dan 4 orang  laki-laki.
  • Kemudian lanjutkan dengan cara yang sama untuk membedakan pengaruh berat badan terhadap kapasitas paru-paru seseorang.
  • Amati, kemudian hitung air yang terpindahkan ke dalam gelas ukur dan catat pada tabel hasil pengamatan.
  • Bersihkan kembali alat-alat yang sudah digunakan.

Hasil Kegiatan

*Mohon maaf laporannya belum selesai* 

*Dilanjutkan nanti ya* 

Post a Comment for "Laporan Praktikum Biologi Mengukur Kapasitas Paru-paru Manusia"