3 Prinsip Dasar Bioteknologi dan Aplikasi Bioteknologi Dalam Kehidupan | Materi Biologi Kelas 12

Prinsip Dasar Bioteknologi dan Aplikasi Bioteknologi Dalam Kehidupan | Materi Biologi Kelas 12

Banksoalbiologi.com
- Bioteknologi tergolong kedalam salah satu cabang ilmu Biologi yang memiliki makna pemanfaatan mikroorganisme dalam proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme disertai produk/jasa bagi kepentingan manusia. 

Berikut adalah prinsip bioteknologi yang biasanya keluar dalam soal-soal ujian biologi.

Prinsip Bioteknologi

Prinsip bioteknologi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Suatu penerapan asas-asas ilmu pengetahuan alam dan rekayasa atau teknologi pada pengolahan suatu bahan yang melibatkan aktivitas bagian jasad hidup untuk menghasilkan barang dan jasa.

2. Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang berbagai proses produksi yang berdasarkan pada kerja mikroorganisme dan komponen aktifnya serta melibatkan penggunaan sel dan jaringan dari suatu organisme yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Merupakan penggunaan organisme hidup dan komponennya dalam proses industri pangan, pertanian, juga berbagai proses industri lainnya. 

Aplikasi Bioteknologi Konvensional dan Modern

Bioteknologi memiliki peran dalam bidang kedokteran/farmasi, pertanian, pengolahan makanan, dan peternakan. Dibawah ini akan dijelaskan aplikasi bioteknologi secara singkat dalam bidang-bidang tersebut.

1. Aplikasi bioteknologi di bidang kedokteran/farmasi

a. Produksi insulin manusia oleh bakteri, memanfaatkan plasmid bakteri E. Coli untuk menggabungkan gen bakteri dan gen insulin manusia sehingga bakteri dapat memproduksi dan membentuk insulin manusia.

b. Terapi gen manusia dengan memanfaatkan teknik DNA rekombinan untuk menggantikan alel yang mengalami kelainan genetik, misalnya terapi sumsum tulang.

c. Antibodi monoklonal, yakni menggabungkan sel-sel limfosit B yang menyekresikan satu jenis antibodi dengan sel-sel tumor limfosit B sehingga dihasilkan sel hibrid yang mampu menghasilkan antibodi tertentu dengan kemampuan memperbanyak diri yang tidak terhingga.

d. Produksi antibiotik. Produk metabolisme dari mikroorganisme tertentu yang bisa menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme lain, misalnya penisilin, tetrasiklin, eritromisin, dan sefalosporin.

e. Vaksin, dengan merekayasa DNA suatu sumber penyakit menggunakan DNA rekombinan sehingga virus atau bakteri tersebut menjadi kurang aktif, namun masih dapat merangsang terbentuknya antibodi.

2. Aplikasi bioteknologi di bidang pertanian

a. Tanaman transgenik, yaitu dengan memanfaatkan bakteri Agrobacterium tumefaciens karena bakteri tersebut dapat menyisipkan dan menggabungkan plasmidnya dengan kromosom tanaman. Penyisipan tersebut bisa menghasilkan tanaman transgenik yang kebal terhadap hama dan penyakit, kebal terhadap pestisida dan herbisida, serta dapat menunda pematangan buah.

b. Hidroponik, yaitu menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah.

3. Aplikasi bioteknologi di bidang pengolahan makanan

a. Pembuatan roti, memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae untuk menghasilkan karbon dioksida dari glukosa sehingga adonan roti mengembang.

b. Pengolahan hasil susu, misal memanfaatkan mikroorganisme untuk pembuatan keju, yoghurt, dan mentega. Peran mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan jenis makanan, diantaranya:

  • Saccharomyces cerevisiae --> Tape
  • Rhizopus orizae --> Tempa
  • Acetobacter xylinum --> nata de coco
  • Lactobacillus bulgaricus --> Yoghurt, keju
  • Neurospora crassa --> Oncom

c. Protein sel tunggal atau biasa disingkat PST, memanfaatkan sel mikroorganisme kering seperti ganggang, bakteri, ragi, kapang, dan jamur tinggi yang ditumbuhkan dalam skala besar untuk diperoleh bahan dengan kadar protein yang tinggi. Protein ini dikonsumsi oleh manusia atau untuk pakan ternak. Produk ini mengandung nutrisi lain seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

4. Aplikasi bioteknologi di bidang peternakan 

a. Kloning embrio, memanfaatkan teknik fertilisasi in vitro dengan tujuan menghasilkan keturunan yang identik secara genetik dalam jumlah yang banyak.

b. Kloning transfer inti, memasukkan donor DNA dari hewan dengan sifat yang diinginkan ke dalam sel telur (ovum) yang inti selnya telah dihilangkan.

c. Produksi hormon BST (bovine somatotropin), yakni memanfaatkan plasmid bakteri untuk disisipi gen somatotropin sehingga bakteri memproduksi hormon BST. Hormon BST juga dapat mendorong pertumbuhan hewan dan meningkatkan produksi susu.

Demikian materi singkat mengenai prinsip dasar bioteknologi dan aplikasi bioteknologi dalam kehidupan. Bagi yang ingin melihat contoh Soal UN US mengenai Bioteknologi, silakan cek di postingan Soal UN US Biologi Tentang Bioteknologi Beserta Pembahasan

Semoga bermanfaat.


Post a Comment for "3 Prinsip Dasar Bioteknologi dan Aplikasi Bioteknologi Dalam Kehidupan | Materi Biologi Kelas 12"