Soal dan Pembahasan Sistem Pencernaan Terbaru

Soal dan Pembahasan Sistem Pencernaan Terbaru

Soal Sistem Pencernaan

Soal Nomor 1

Mia adalah seorang pelajar yang berumur 17 tahun dan mempunyai berat badan 65 kg, serta tinggi badan 170 cm. Indeks masa tubuh dan kriterianya yang benar adalah ...

.

BMIKriteria
A.22,5Normal
B.0,38Kurus
C.38Kelebihan berat badan
D.6,46Kekurangan berat badan
E.3,8Kurus

Jawab: A

Pembahasan: 

BMI atau indeks massa tubuh merupakansalah satu cara dalam menentukan keseimbangan energi. BMI atau IMT ini ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan, dimana berat badan (kg) dibagi kuadrat dari tinggi badan (m), dengan batas ambang seperti berikut (Indonesia).

BMI < 17 = kurus = kekurangan berat badan tingkat berat

BMI 17,0 - 18,5 = kurus = kekurangan berat badan tingkat ringan

BMI 18,5 - 25,0 = normal = normal

BMI > 25,0 27,0 = gemuk = kelebihan berat badan tingat ringan

BMI > 27,0 = gemuk = kelebihan berat badan tingkat berat

Jadi, apabila seseorang yang memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 170 cm, maka dapat dihitung BMI-nya adalah sebagai berikut.

BMI = 65/1,7^2 = 6,5/2,89 = 22,5 (normal)


Soal Nomor 2

Makanan yang kita makan menuju lambung akan masuk melalui mulut. Setelah itu, makanan akan memasuki usus 12 jari. Kemudian, pankreas akan melepaskan natrium bikarbonat sehingga terjadi peristiwa ...

A. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin 

B. Lemak diemulsikan

C. Penetralan kimus yang asam

D. Otot sfingter pilorus membuka

E. Otot sfinger pilorus menutup

Jawab: C

Pembahasan:

Pankreas dalam sistem pencernaan berperan dalam pencernaan kimiawi dengan menghasilkan larutan yang bersifat basa yang kaya bikarbonat. Bikarbonat ini akan menetralisasi keasaman kimus dan bertindak juga sebagai bufer. 


Soal Nomor 3

Proses pencernaan dimulai dari mulut yang melibatkan gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Bahan makanan dan hasil proses pencernaan di mulut adalah ...

A. Amilum menjadi maltosa

B. Amilum menjadi glukosa

C. Protein menjadi pepton 

D. Protein menjadi asam amino

E. Lemak menjadi asam lemak

Jawab: A

Pembahasan:

Makanan yang masuk ke mulut, diawali dengan ludah yang mampu mencerna secara kimiawi. Amilase, yaitu enzim yang terdapat dalam ludah akan menghidrolisis pati (amilum) dan glikogen menjadi polisakarida yang lebih kecil dan disakarida maltosa.


Soal Nomor 4

Pada proses pencernaan makanan, dihasilkan zat yang mudah dicerna oleh tubuh. Misalnya karbohidrat, protein, dan lemak. Berbeda dengan protein dan karbohidrat, lemak bersifat tidak larut di dalam air, namun larut di dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan minyak tanah. Di bawah ini yang merupakan hasil pencernaan lemak yaitu ...

A. Sterol dan kolesterol 

B. Gliserol dan sterol 

C. Asam lemak dan kolesterol 

D. Asam lemak dan gliserol 

E. Asam lemak dan sterol 

Jawab: D

Pembahasan:

Lemak dicerna secara kimiawi di usus halus. Enzim yang mencerna lemak yaitu lipase. Lipase dapat berasal dari pankreas yang mengubah trigliserida menjadi monogliserida dan asam lemak. Sedangkan lipase yang bersumber dari usus halus (garam empedu) mengubah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol.


Soal Nomor 5

5. Perhatikan tabel uji makanan berikut.

Zat makananReagenPerubahan warna yang terjadi
....... (1)BenedictMerah bata
....... (2)LugolBiru kehitaman
....... (3)BiuretUngu

Berdasarkan tabel di atas, zat makanan berikut yang tepat untuk mengisi kolom yang kosong secara berturut-turut adalah ...

A. Amilum, protein, dan glukosa

B. Glukosa, amilum, dan protein 

C. Amilum, glukosa, dan protein 

D. Protein, glukosa, dan amilum

E. Glukosa, protein, dan amilum

Jawab: B

Pembahasan:

Untuk menguji kandungan makanan, digunakanlah beberapa reagen seperti biuret, lugol, dan benedict. Benedict digunakan untuk menguji kandungan glukosa (gula monosakarida), warna indikatornya yaitu merah bata. Lugol digunakan untuk menguji kandungan kandungan amilum (gula polisakarida), warna indikatornya biru tua/kehitaman. Sedangkan biuret digunakan untuk menguji kandungan protein, warna indikatornya ungu. 


Soal Nomor 6

Kegiatan pengamatan di laboratorium sangat penting untuk menambah pemahaman. Salah satunya adalah kegiatan menguji adanya kandungan monosakarida dan gula pereduksi,digunakan reagen ... perubahan warna yang terjadi apabila hasilnya positif adalah ...

A. Fehling A dan B; kehitaman

B. Lugol; biru kehitaman

C. Benedict; merah bata

D. Iodium; merah bata

E. Biuret; ungu

Jawab: C

Pembahasan:

Lihat kembali pembahasan nomor 5.


Soal Nomor 7

Seseorang mengalami gangguan pencernaan karena gerakan peristalsis dinding usus yang cepat sehingga proses penyerapan air menjadi lambat. Berikut merupakan hal yang akan terjadi pada seseorang tersebut adalah ...

A. Feses yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair

B. Sulitnya mengeluarkan feses dari tubuh

C. Akan sering mengalami mual dan muntah akibat peradangan usus

D. Mengalami demam san sulit mengeluarkan feses dari tubuh

E. Adanya perdarahan pada fese

Jawab: A

Pembahasan: 

Gerak peristalsis yang cepat pada usus menandakan bahwa seseorang tersebut menderita diare. Feses orang yang sedang diare akan lebih cair dari pada orang normal, sebab penyerapan air lambat. Dengan demikian, feses menjadi lebih cair karena banyak penambahan air.


Soal Nomor 8

Seorang pasien mengalami gangguan, seperti terjadinya kerusakan pada giginya. Pasien tersebut mempunyai kebiasaan yang tidak mencerminkan hidup sehat, seperti mengonsumsi minuman keras juga merokok. Selain itu, hal yang menyebabkan adanya gangguan pada bagian gigi pasien tersebut adala disebabkan karena ...

A. Kelebihan ion iodium (I) 

B. Kekurangan kandungan mineral fluorin (F) yang terkandung di dalam makanan

C. Kurangnya konsumsi zat besi atau ferum (Fe)

D. Terjadi penumpukan zat belerang (S) pada gigi pasien tersebut

E. Kekurangan ion natrium (Na) sehingga gigi pasien rusak

Jawab: B

Pembahasan:

Fluorin sangat dibutuhkan oleh gigi untuk membantu menjaga kekuatan gigi tersebut. Selain gigi, tulang pun perlu asupan fluorin ini. Fluorin bisa didapatkan dari makanan maupun minuman, seperti makanan laut, kacang polong, jus jeruk, bayam, timun, tomat, wortel, dsb.

Soal Nomor 9

Budi sering mengeluh sakit perut degan gejala rasa nyeri di lambung. Menurut hasil pemeriksaan dokter, ternyata dinding lambungnya mengalami luka. Menurut pendapat kamu, sebaiknya Budi menghindari makanan ...

A. Asam, pedas, dan mengandung alkohol

B. Lunak, pahit, dan manis

C. Lunak, pahit, dan mengandung alkohol

D. Asam, pahit, dan mengandung protein 

E. Lunak dan mengandung lemak

Jawab: A

Pembahasan:

Bagi penderita gangguan lambung, makanan seperti asam, pedas, dan mengandung alkohol sangat tidak baik untuk dikonsumsi. Minuman beralkohol akan memicu iritasi pada dinding lambung yang semakin parah, juga dapat melemahkan otot-otot kerongkongan. Makanan pedas memiliki zat capsaicin yang berasal dari cabe, hal ini akan memperlambat kerja sistem pencernaan sehingga makanan akan lebih lama menumpuk di lambung dan tentunya akan memicu asam lambung yang tinggi. 

Soal Nomor 10

Perhatikan gejala gangguan berikut.

(1) Absorpsi air di kolon banyak

(2) Infeksi kelenjar parotis karena virus

(3) Peradangan pada apendiks

(4) Nyeri lambung karena makanan pedas dan alkohol

(5) Luka pada lambung

Berdasarkan gejala gangguan tersebut, yang termasuk gejala konstipasi, apendiksitis dan kolik berturut-turut ditunjukkan oleh nomor ...

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 3, dan 4

C. 1, 4, dan 5

D. 4, 3, dan 1

E. 5, 4, dan 1

Jawab: B

Pembahasan:

  • Konstipasi atau pada umumnya disebut dengan istilah sembelit merupakan keadaan tinja yang mengeras secara berlebihnan sehingga sulit untuk buang air besar, hal ini disebabkan karena kurang makanan yang berserat serta aborpsi (penyerapan) air lebih banyak di kolon (usus besar).
  • Apendiksitis/apendisitis merupakan peradangan apendiks akibat dari penyumbatan bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang mengaikbatkan pembengkakan dan terisi pus atau nanah. Apendiks dikenal pada umumnya dengan sebutan umbai cacing.
  • Kolik pada orang dewasa lebih dikenal dengan kolik abdomen, yakni nyeri pada perut yang dapat hilang-muncul. Dapat disebabkan karena kontraksi otot, penyumbatan, atau bahkan peradangan yang terjadi pada lambung, usus, kantung empedu, ginjal, atau saluran kemih. Kolik ini bisa dipicu karena jenis makanan yang dikonsumsi seperti makanan pedas dan beralkohol.

Post a Comment for "Soal dan Pembahasan Sistem Pencernaan Terbaru"