Download PPT Materi Sistem Ekskresi Biologi SMA Kelas XI

banksoalbiologi.com - Sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan kembali. Berbicara mengenai sistem ekskresi, artinya kita akan mempelajari organ tubuh seperti ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Organ-organ tersebut memiliki peran penting dalam pembuangan zat dari dalam tubuh.  Melalui artikel ini, kita akan bahas lebih dalam mengenai organ-organ ekskresi ini.

Materi PPT dapat diunduh pada akhir postingan ini. 

Ginjal

Pada vertebrata, ginjal memiliki peran yang amat penting dalam osmoregulasi maupun ekskresi. Osmoregulasi berhubungan dengan tubuh mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh, dan/atau volume total dalam tubuh. Ginjal terdiri atas tubulus-tubulus dan terkait erat dengan jejaring kapiler-kapiler. Pada manusia, masing-masing ginjal memiliki ukuran sekitar 10 - 11,5 cm dan disuplai oleh darah melalui pembuluh darah arteri renal dan dialirkan melalui vena renal. Darah yang melewati ginjal sangat besar, dan ginjal hanya menyusun kurang dari 1% dari massa tubuh manusia. Namun ginjal tersebut menerima sekitar 25% darah yang keluar dari jantung.

Darah yang masuk ke ginjal akan mengalami proses dengan tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (penambahan zat). Proses ini biasa juga disebut proses pembentukan urin, sebab akhir dari prosesnya menghasilkan urin. Proses pembentukan urin terjadi di nefron (unit struktural dan fungsional). Apabila kita melihat struktur ginjal dengan teliti, maka akan terlihat bagian-bagian yang dinamakan korteks, medula, pelvis renalis, dsb. 

Volume dan komposisi urin yang dihasilkan setiap hari tentu berbeda-beda bergantung pada faktor seperti jumlah air yang diminum, jumlah glukosa, jumlah garam yang harus dikeluarkan, suhu lingkungan, dan hormon ADH. Jika sekresi ADH rendah, hal ini akan berakibat penyakit tumor, dapat menyebabkan hancurnya kemampuan ginjal dalam menampung air. Keadaan ini dapat memicu penyakit diabetes insipidus (selalu ingin buang air kecil). 

Hati

Organ hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dengan berat sekitar 1,5 - 2 kg. Letaknya di bawah diafragma, juga menempati sebagian besar rongga perut. Mengapa hati dimasukkan dalam organ ekskresi? Alasannya karena hati menghasilkan cairan empedu yang merupakan cairan hasil dari perombakkan sel-sel darah merah yang telah tua (120 hari). Pada setiap harinya, hati mampu mengekskresikan 800 - 1.000 ml cairan empedu. Cairan empedu ini tersusun atas garam empedu, air, kolesterol, beberapa ion, dan zat warna empedu. 

Kulit

Kulit merupakan organ terluar dari tubuh yang memiliki peran mempertahankan suhu tubuh, tempat sintesis vit D, sebagai alat indra, melindungi jaringan di bawahnya, melindungi tubuh dari kuman, dehidrasi, dan melindungi dari radiasi ultraviolet. Lalu apa yang menjadikan kulit termasuk organ ekskresi? Kulit dimasukkan kedalam organ ekskresi karena kulit mampu mengekskresikan garam dan senyawa organik lain yang terlarut dalam air. 

Kulit terbagi ataa lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar atau biasa disebut epidermis terdiri atas empat atau lima lapisan. Lapisan tersebut dari luar ke dalam yaitu stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum germinativum. 

Pada bagian dermis atau lapisan dalam, teedapat akar rambut, kelenjar minyak, ujung-ujung saraf, pembuluh darah, dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat memiliki peranan dalam mengeluarkan keringat sebagai sisa metabolisme. 

Pangkal kelenjar keringat mampu menyerap air, garam, dan sedikit urea dari darah kapiler yang kemudian akan dikeluarkan ke permukaan kulit melalui saluran kelenjar keringat. Mengapa keringat dikeluarkan? Salah satu tujuannya yaitu merupakan mekanisme untuk menurunkan temperatur tubuh sehingga kembali normal. 

Paru-paru

Paru-paru dikenal sebagai organ respirasi. Namun, paru-paru juga merupakan organ ekskresi karena memiliki peran mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme yaitu berupa karbondioksida dan uap air. Kedua zat tersebut merupakan sisa metabolisme karbohidrat dan lemak yang dikeluarkan oleh sel dan diangkut oleh darah menuju paru-paru. Karbondioksida dalam darah sebagian besarnya terlarut dalam bentuk ion bikarbonat, sisanya terikat oleh hemoglobin, dan larut dalam plasma darah. 

Demikian penjelasan mengenai organ-organ sistem ekskresi. Bagi yang ingin mengunduh materi PPT silakan klik tombol unduh di bawah. Selamat belajar. 

UNDUH