Golongan Darah Sistem ABO dan Rhesus Beserta Transfusi Darah

Golongan darah sistem abo dan rhesus, transfusi

Setiap individu mempunyai satu dari empat golongan darah, yang ditentukan oleh penanda pada sel darah merah yang dinamakan dengan antigen (aglutinogen). Antigen tersebut dapat berupa A, B, keudanya (AB), atau bukan keduanya (O), dan golongan darah diberi nama sesuai antigen tersebut. Sedangkan dalam darah, plasma mengandung antibodi berbeda (isohemaglutinin). Contohnya, seseorang dengan golongan darah A memiliki plasma dengan antibodi B. Apabila digabung dengan yang bergolongan darah B (dengan antibodi A di plasmanya), antibodi A akan menggumpal atau beraglutinasi dengan antigen A. Hal ini merupakan alasan kenapa golongan darah harus sama jika akan melakukan transfusi darah dari donor ke penerima.

Golongan darah merupakan pengelompokkan darah dari seseorang berdasarkan ada tidaknya antigen pada permukaan membran sel eritrosit. Antigen ini diwariskan dari induk ke anaknya. Mengapa ditentukan oleh antigen? Karena faktor perbedaan jenis penyusunnya, seperti jenis karbohidrat dan protein pada permukaan sel darah merah tersebut.  Antigen ini biasanya berupa protein, polisakarida, atau molekul lain yang dapat merangsang tubuh dalam menghasilkan antibodi dalam plasma darah. 

Antigen dan antibodi dapat beraksi sehingga menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan sel darah merah. Antigen disebut juga aglutinogen, sedangkan aglutinin adalah antibodi.

Di dunia ini, sebenarnya ditemukan sekitar 46 jenis antigen, tetapi yang sangat dikenal hanya antigen ABO dan Rh (rhesus). Penyebaran golongan darah di dunia bervariasi, bergantung pada populasi atau ras, misalnya sekitar 40–45% bangsa Eropa memiliki golongan darah Rh– (rhesus negatif), sedangkan bangsa Indonesia hampir 100% memiliki Rh+ (rhesus positif) atau kurang dari 1% yang memiliki Rh– (rhesus negatif). 

Materi selengkapnya silakan Download Disini

Post a Comment for "Golongan Darah Sistem ABO dan Rhesus Beserta Transfusi Darah"