Macam-macam Klasifikasi Makhluk Hidup: Klasifikasi Sistem Alamiah, Artifisial atau Buatan, Filogenetik, dan Modern
Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi, antara lain berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat b iokimiawi. Berdasarkan dasar-dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan), sistem filogenetik, dan sistem modern.
1. Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi sistem alamiah yaitu klasifikasi untuk membentuk takson-takson yanng besifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adanya persamaan sifat, terutama sifat marfologinya. Klasifikasi sistem alamiah pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokan oganisme di bumi ini menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Lalu, hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, kelapa); tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung); dan tumbuhan semak (rumput, jahe).
2. Klasifikasi Sistem Artifisial (Buatan)
Klasifikasi sistem artifisial yaitu klasifikasi untuk tujuan praktis, contohnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, gingseng), tanaman hias ( mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjanng, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu,meranti). Klasifikasi sistm artifisial diperkenalkan pertama kali oleh seorang naturalis berkebangsaan Swedia, Carl von Linne’, yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Linnaeus mengemukakan makalahnya dengan judul Systema Naturae pada tahun 1735. Dalam makalah tersebut, ia mengelompokan tumbuhan berdasarkan alat reproduksi seksualnya (bunga). Kelmpok mammalia diberi nama berdasarkan keberadaan kelenjar susu (mammae) yang digunakan untuk merawat bayinya.
Image
Gambar. Pohon filogenetik organisme
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungn kekerbatan antarorganisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi (perilaku). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antarorganisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik. Klasifikasi sistem filogenetik pertama kali diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.
4. Klasifiksi Sistem Modern
Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem moderm, selain menggnakan dasar perbandingan ciri-ciri morfolgi, stuktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur monekuler dari organisme yang diklasifikasikan.
1. Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi sistem alamiah yaitu klasifikasi untuk membentuk takson-takson yanng besifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adanya persamaan sifat, terutama sifat marfologinya. Klasifikasi sistem alamiah pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokan oganisme di bumi ini menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Lalu, hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, kelapa); tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung); dan tumbuhan semak (rumput, jahe).
2. Klasifikasi Sistem Artifisial (Buatan)
Klasifikasi sistem artifisial yaitu klasifikasi untuk tujuan praktis, contohnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, gingseng), tanaman hias ( mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjanng, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu,meranti). Klasifikasi sistm artifisial diperkenalkan pertama kali oleh seorang naturalis berkebangsaan Swedia, Carl von Linne’, yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Linnaeus mengemukakan makalahnya dengan judul Systema Naturae pada tahun 1735. Dalam makalah tersebut, ia mengelompokan tumbuhan berdasarkan alat reproduksi seksualnya (bunga). Kelmpok mammalia diberi nama berdasarkan keberadaan kelenjar susu (mammae) yang digunakan untuk merawat bayinya.
Image
Gambar. Pohon filogenetik organisme
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungn kekerbatan antarorganisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi (perilaku). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antarorganisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik. Klasifikasi sistem filogenetik pertama kali diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.
Gambar. Pohon filogenik
4. Klasifiksi Sistem Modern
Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem moderm, selain menggnakan dasar perbandingan ciri-ciri morfolgi, stuktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur monekuler dari organisme yang diklasifikasikan.
Post a Comment for "Macam-macam Klasifikasi Makhluk Hidup: Klasifikasi Sistem Alamiah, Artifisial atau Buatan, Filogenetik, dan Modern"
Post a Comment