Penjelasan Singkat Hasil Percobaan Osmosis Pada Kentang : Materi Biologi Kelas XI Transportasi Zat

Pembahasan Percobaan Osmosis Pada Kentang

Sebelum kita membahas hasil dari praktikum osmosis pada kentang, maka kita harus memahami terlebih dahulu mengenai pengertian osmosis. Perhatikan point-point berikut ini:

1) Osmosis tergolong transpor pasif, yakni transpor zat yang tidak membutuhkan energi.
2) Osmosis merupakan perpindahan zat dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik). 
3) Konsentrasi rendah artinya larutan tersebut memiliki konsentrasi pelarut lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi zat terlarut. Misaslnya, apabila kita membuat larutan gula yang encer (sedikit gula) maka larutan gula tersebut rendah. Berbeda dengan apabila membuat larutan dengan konsentrasi gulanya yang tinggi dibandingkan dengan pelarutnya (air), maka akan terbentuk larutan gula yang memiliki konsentrasi tinggi.
4) Konsentrasi larutan rendah dinamakan hipotonik. Sedangkan konsentrasi larutan tinggi dinamakan hipertonik.
5) Larutan hipotonik dapat dikatakan sebagai larutan yang encer (lihat lagi point nomor 3)
6) Larutan hipertonik adalah kebalikan dari larutan hipotonik, yaitu larutan yang pekat.
7) Singkatnya, osmosis itu perpindahan atau bergeraknya larutan encer ke larutan yang pekat melalui membran.

Nah, apabila point-point tersebut di atas sudah dipahami, maka kita akan lebih mudah menyimpulkan dari hasil praktikum osmosis pada kentang. 

Berikut adalah langkah-langkah percobaan osmosis pada kentang
A. Tujuan: Mengetahui fakta dan Gejala Osmosis

B. Alat dan Bahan: Gelas plastik, pisau/cutter, sendok, penggaris, biji kacang hijau, air, dan gula.

C. Cara Pengerjaan: 
- Siapkan alat dan bahan yang diperluka
- Kupas kentang lalu potong-potong kecil berbentuk balok sebanyak 3 buah
- Ukurlah panjang, lebar, serta ketebalannya.
- Siapkan 3 gelas plastik dan isi dengan air. Tandai dengan A, B, dan C.  dari ketiga gelas tersebut, perlakuannya yaitu: Gelas A diisi air saja tanpa ditambah gula, gelas B ditambahkan gula sebanyak 1 sendok, dan gelas C ditambahkan gula sebanyak 3 sendok. Aduk hingga tercampur.
- Masukkan ketiga potongan kentang ke gelas A, B, dan C.
- Diamkan kurang lebih 1 jam atau lebih.
- Amati perubahan apa yang terjadi.

D. Tabel Hasil Pengamatan

E. Pembahasan
Berdasarkan data hasil percobaan praktikum percobaan osmosis pada kentang, maka kita dapat melihat dengan jelas perbedaan dari ketiga perlakuan tersebut. 
- Gelas A yang diisi dengan air, ukuran akhirnya bertambah. Hal ini menandakan terjadinya peristiwa osmosis. Konsentrasi larutan di luar kentang, itu lebih tinggi (hipotonik) dari pada di dalam kentang. Oleh sebab itu, maka larutan (air) yang berada di luar kentang bergerak kedalam kentang, sehingga ukuran kentang menjadi bertambah.
- Gelas B yang diisi dengan air+gula 1 sendok menunjukkan adanya perbedaan ukuran akhir pada gelas A. ukuran kentang pada gelas B, ukuran akhirnya menjadi mengerut atau semakin kecil. Hal ini menandakan adanya pergerakan larutan dari dalam kentang ke luar. Mengapa demikian? Karena larutan yang ada didalam kentang itu hipotonik, sedangkan larutan di luar kentang adlaah hipertonik. Larutan di luar kentang hipertonik, sebab ada penambahan zat terlarut yaitu gula sehingga larutan menjadi hipertonik.
- Gelas C yang diisi dengan air+gula 3 sendok, sama halnya dengan gelas B. hanya saja, ukuran akhir kentang pada gelas C lebih kecil dari kentang B. sebab pada gelas C larutan diluar kentang lebih hipertonik.
Itulah penjelasan singkat dari percobaan osmosis pada kentang. Semoga bermanfaat 😊

Post a Comment for "Penjelasan Singkat Hasil Percobaan Osmosis Pada Kentang : Materi Biologi Kelas XI Transportasi Zat"