Soal dan Pembahasan Tes Seleksi Perguruan Tinggi Materi Sistem Gerak Manusia

Halo adik-adik yang sedang berjuang menghadapi SBMPTN, berikut adalah contoh soal ujian Biologi materi tentang sistem gerak. Selamat belajar.

1. Penderita penyakit osteoporosis, kemungkinan disebabkan kelebihan hormon ...
A. kalsitosin
B. prolaktin
C. parathormon
D. kortioid
E. epineprin

Jawab :
Pembahasan :
Hormon kalsitosin merupakan hormon yang dapat ditemukan pada tulang, ginjal, dan usus. Hormon tersebut berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah. Dengan demikian, apabila kelebihan hormon kalsitosin akan makin tinggi penurunan kalsium. Hal tersebut menyebabkan osteoporosis yaitu pengeroposan tulang.

2. Pada saat telapak tangan bergerak yang menyebabkan posisi tangan menengadah dinamakan gerak ...
A. aduksi
B. elevasi
C. pronasi
D. supinasi
E. ekstensi

Jawab : D
Pembahasan :
Contoh gerakan supinasi adalah gerakan menegadahkan telapak tangan, sedangkan supinasi adalah gerakan menelungkupkan telapak tangan. Contoh gerakan aduksi adalah gerakan mendekatkan kaki. Gerakan elevasi adalah gerakan menunfukkan kepala. Contoh gerakan ekstensi adalah gerakan meluruskan kaki saat berdiri.

3. Seorang atlet yang rajin melatih ototnya dengan teratur dapat memiliki struktur otot rangka yang besar. Hal tersebut sebenarnya merupakan kelainan pada otot yang dinamakan ...
A. kram atrofi
B. atrofi
C. distrofi
D. hipertrofi
E. hernia abdominal

Jawab : D
Pembahasan :
Hipertrofi merupakan kelainan otot yang disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan sehingga mengakibatkan otot menjadi berkembang lebih besar dan kuat. Kebalikan hipertrofi adalah atrofi, yaitu kelainan otot yang mengalami penurunan fungsi sehingga ukuran otot mengecil atau menyusut. Distrofi merupakan kelainan otot yang bersifat kronis dan merupakan penyakit bawaan. Kram merupakan gangguan hilangnya kemampuan otot untuk berkontraksi. Hernia abdominalis merupakan gangguan otot pada perut yang disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut.

4. Terdapat dua jenis cara kerja otot yakni secara antagonis dan sinergis. Otot-otot yang bekerja secara antagonis yaitu ...
A. Otot bisep sebagai otot fleksor dan otot trisep sebagai otot ekstensor
B. Otot bisep sebagai otot ekstensor dan otot trisep sebagai otot fleksor
C. Otot bisep sebagai otot supinator dan otot trisep sebagai otot pronator
D. Otot pronator teres sebagai adduktor dan otot pronator kuadratus sebagai otot abduktor
E. Otot pronator teres sebagai otot abduktor dan otot pronator kuadratus sebagai otot adduktor

Jawab : A
Pembahasan :
Otot yang bekerja antagonis adalah otot yang bekerja secara berlawanan. Misalnya otot trisep sebagai otot fleksor dan otot trisep sebagai otot ekstensor yang dapat menimbulkan gerakan menekuk pada lengan.

5. Kesalahan sikap duduk makin lama dapat menimbulkan kelainan pada tulang belakang. Posisi duduk seperti gambar berikut dapat mengakibatkan kelainan tulang belakang yang dinamakan ...

A. Fisura
B. Kifosis
C. Lordosis
D. Fraktura
E. Skoliosis

Jawab : E
Pembahasan :
Skoliosis yaitu kelainan sistem gerak yang ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke samping kanan atau kiri. Kifosis adalah kelainan sistem gerak yang ditandaii dengan melengkungnya tulang belakang ke belakang karena kebiasaan posisi duduk. Lordosis yaitu kelainan sistem gerak yang ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke depan. Lordosis, kifosis, dan skoliosis merupakan kelainan tulang karena kebiasaan posisi duduk. Fisura merupakan tulang retak yang diakibatkan oleh benturan keras. Fraktura adalah patah tulang yang diakibatkan oleh benturan keras, misalnya jatuh saat kecelakaan lalu lintas.

6. Pada mekanisme terjadinya gerak diperlukan adanya ion kalsium yang berfungsi untuk ...
A. Meluncur melewati filamen miosin
B. Meluncur melewati filamen aktin
C. Mengikat filamen aktif
D. Menarik filamen aktin
E. Mengikat filamen miosin

Jawab : C
Pembahasan :
Kontraksi otot pada proses terjadinya gerak diperlukan pengaruh ion kalsium (Ca2+). Ion tersebut diperlukan oleh filamen miosin untuk mengikat filamen aktin. Filamen aktin berperan meluncur melewati filamen miosin. Filamen miosin berperan menarik filamen aktin.

7. Pernyataan di bawah ini adalah ciri-ciri gangguan pada sistem gerak:
(1) Tulang patah atau retak
(2) Terjadi pembengkakan
(3) Kemungkinan terjadi pendarahan

Jenis gangguan pada sistem gerak tersebut adalah ...
A. Fraktura
B. Kifosis
C. Rakhitis
D. Artritis
E. Nekrosis

Jawab : A
Pembahasan :
Ciri-ciri yang ditunjukkan pada soal tersebut di atas adalah termasuk kelainan fraktura. Fraktura merupakan kelainan patah pada tulang, atau bisa juga retak.

8. Serabut otot yang diselimuti oleh jaringan ikat yang dinamakan ...
A. Tendon
B. Insersi
C. Fasikuli
D. Fasia propia
E. Fasia superfisialis

Jawab : D
Pembahasan :
Serabut otot dibungkus oleh selaput fasia propia. Struktur berkas otot yang demikian dinamakan fasikuli. Beberapa berkas otot akan bergabung membentuk otot. Setiap otot dibungkus oleh fasia superfisialis. Tendon merupakan bagian ujung kumpulan otot yang bersifat keras. Insersi merupakan tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan.

9. Otot pektoralis mayor berfungsi untuk ...
A. Menekuk dan menarik bahu dan lengan
B. Menekuk lengan bawah dan memutar tangan
C. Memutar paha
D. Mengatupkan rahang atas dan rahang bawah
E. Menerapkan perut dan memutar badan

Jawab : A
Pembahasan :
Otot pektoralis mayor berfungsi untuk menekuk dan menarik bahu dan lengan. Otot yang berfungsi untuk menekuk lengan bawah dan memutar tangan adalah otot biseps kaki. Otot yang berfungsi untuk memutar paha adalah otot Sartorius. Otot yang berfungsi untuk mengatupkan rahang atas dan rahang bawah adalah otot maseter. Otot yang berfungsi untuk merapatkan perut dan memutar badan adalah otot eksternal obliki.

10. Perhatikan gambar model persendian berikut!



Nama persendian dan letaknya pada tubuh dalam tabel berikut yang benar adalah ...

	Nama Persendian	Letak Pada Tubuh
A	Sendi putar	Hubungan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu
B	Sendi peluru	Hubungan antara tulang paha dengan tulang gelang panggul
C	Sendi luncur	Hubungan antara tulang atlas dengan tulang leher bagian atas
D	Sendi putar	Hubungan antara tulang atlas dengan tulang leher bagian atas
E	Sendi peluru	Hubungan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu