Pengaruh Faktor Suhu, Kelembapan, Gravitasi, Sentuhan, dan Organisme Parasit Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor internal dipengaruhi oleh gen dan hormon. Sedangkan faktor luar yaitu nutrisi, air, pH, kadar garam, oksigen, cahaya, suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, serta organisme parasit dan herbivora.
Pada postingan sebelumnya, telah dibahas pengaruh air, oksigen, pH atau keasamaan, dan kadar garam terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Nah untuk kali ini yaitu pengaruh suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, organisme parasit dan herbivora.
Pada postingan sebelumnya, telah dibahas pengaruh air, oksigen, pH atau keasamaan, dan kadar garam terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Nah untuk kali ini yaitu pengaruh suhu, kelembapan, gravitasi, sentuhan, organisme parasit dan herbivora.
Suhu
Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu. Suhu yang kurang sesuai akan menyababkan kerja enzim di dalam sel-sel kurang otimal sehingga proses metabolisme (seperti fotosintesis) akan terganggu. Pasa umumnya, tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada suhu optimum antara 10-38ᵒ C. Tumbuhan tidak dapat hidup pada suhu di bawah 0ᵒC dan di atas 40ᵒC. Namun, pada beberapa jenis tumbuhan yang hidup di daerah empat musim, tumbuhan akan menyintesis protein khusus atau “protein kejut panas” (heat shock protein) dalam jumlah banyak ketika suhu mendekati 40ᵒC. Protein kejut panas berfungsi untuk mencegah denaturasi enzim.
Kelembapan
Kalembapan udara maupun tanah berkaitan dengan ketersediaan air. Kelembapan tanah pada tanah sangat ditentukan oleh kandungan zat organik. Tanah gembur yang banyak mengandung kompos mampu menyerap air sehingga akan terlalu terjaga kelembapannya. Kelembapan udara mempengaruhi laju transpirasi. Kelembapan udara yang terlalu tinggi akan menghambat proses transpirasi sehingga pengangkutan air dan garam-garam mineral akan berjalan lambat. Lambatnya pengangkutan air dan garam mineral berpengaruh pada proses fotosintesis.
Tumbuhan memiliki batas kemampuan beradaptasi terhadap tingkat kelembapan tertentu. Tumbuhan yang memiliki kemampuaan beradaptasi yang baik terhadap kelembapan, antara lain kaktus, dan kelapa. Kaktus merupakan tumbuhan gurun (daerah dengan kelembapan yang sangat rendah), tetapi kaktus dapat pula tumbuh di lingkungan yang tinggi (misalnya pegunungan yang dingin). Meskipun kaktus dapat hidup di daerah dengan kelembapan yang tinggi, laju prtumbuhannya akan lebih lambat dibanding dengan di habitat aslinya yang berkelembapan rendah. Pernah kah anda memindahkan suatu tanaman berbunga dari daerah lembap ke daerah yang kering? Apakah tumbuhan tersebut dapat tumbuh dan berbunga dengan baik seperti di daerah habitat aslinya?
Gravitasi
Pertumbuhan pada tumbuhan memprlihatkan respons terhadap gravitasi. Pertumbuhan akar menunjukan respons gravitasi positif, sedangkan pertumbuhan tunas menunjukan respons gravitasi negatif. Jika tumbuhan diletakan pada posisi miring, tunas akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh membenkok ke bawah. Tumbuhan mampu mengindra gravitasi karena adanya pengendapan statolit pada titik rendah sel tudung akar. Statolit adalah plastida tidak khusus yang mengandung butiran pati padat. Pengendapan statolit pada titik terendah sel akan menyebabkan redistribusi auksin sel-sel yang berada di atasnya dan menyebabkan pemanjangan akar sehingga akar akan membengok ke bawah.
Sentuhan
Pada tumbuhan yang merambat misalnya anggur dan mentimun, umumnya mempunyai organ pelilit berupa sulur. Sulur tersebut pada awalnya tumbuh lurus, tetapi jika menyentuh sesuatu akan tumbuh melilit pada benda tersebut. Sentuhan akan menghambat pertumbuhan sel-sel sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena sentuhan dengan sel-sel yang tidak terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel tersebut menyebabkan sulur melilit. Suatu percobaan menunjukan bahwa tumbuhan yang batangnya digosok dengan tongkat akan lebih pendek daripada tumbuhan yang dibiarkan.
Gambar. Daun Puteri Malu yang akan menutup apabila disentuh |
Organisme Parasit dan Herbivora
Organisme parasit pada tumbuhan dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Organisme parasit tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang yang ditumpangi akan terganggu pertmbuhan dan perkembangannya, bahkan dapat mngalami kematian.
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, misal ular, belalang, dan kumbang. Jika daun-daun pada tumbuhan dimakan oleh ulat, akan menggangu proses pertumbuhannya. Namun,beberapa tumbuhan memiliki alat pertahanan diri secaara fisik seperti duri-duri dan pertahanan kimiawi, misalnya menghasilkan zat kanavin yang merupkan racun bagi herbivora.
Post a Comment for "Pengaruh Faktor Suhu, Kelembapan, Gravitasi, Sentuhan, dan Organisme Parasit Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan"
Post a Comment